Selasa, 26 Oktober 2010

SEJARAH PERGERAKAN MAHASISWA LOBAR

Awal terbentuknya Front Mahasiswa Kabupaten Lombok Barat ( FM. LOBAR )
a.         Menyatukan Gerak dan Langkah
            Wujudkan Mahasiswa Lombok Barat yang Bangkit dan Berkarya, adalah Visi utama dari Front Mahasiswa Lombok Barat (FM LOBAR). Organisasi baru yang  lahir karena adanya keinginan yang begitu besar untuk mengangkat kembali citra dan Martabat Mahasiswa Lombok Barat di mata Daerah dan masyarakat. Di bentuk oleh sebagaian kecil Mahasiswa Lombok Barat yang memiliki Back ground pergerakan dalam dunia Organisasi. Kesetiaan mereka terhadap daerah Kabupaten Lombok Barat  tidak dapat di ragukan lagi karena semangat rasa bangga dan cinta sebagai putra asli daerah Kabupaten Lombok Barat, menjadikan Front Mahasiswa Lombok Barat sebagai Icont Anak Emasnya Masyarakat Lombok Barat.
             Dasar dari terbentuknya Front Mahasiswa Lombok Barat (FM LOBAR) adalah  tidak terlepas dari unsur sejarah perjuangan para penggagas Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat (FKM LOBAR) di masanya. Idealis atau Idiologi mereka masih tetap di pakai sampai sekarang dengan melihat dan mendengar aspirasi dari setiap Mahasiswa dan harapan Masyarakat Lombok Barat. Selama dua tahun lamanya Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat mengalami ketidak stabilan dalam kepengurusannya yang membuat Organisasi perjuangan tersebut mengalami berbagai macam perubahan, yang menyebabkan terjadi kefakuman dalam pergerakannya.
            Sehubungan dengan itu muncullah ide-ide menyegarkan dan gagasan baru yang penuh dengan semangat juang yang tinggi untuk membangun FKM Lobar dalam konsep yang baru tanpa meninggalkan Idiologi dasarnya, maka diadakanlah proses pendekatan secara kekeluargaan oleh beberapa anggota/pengurus yang masih memiliki kesadaran untuk mengajak dan melanjutkan perjuangan Organisasi kembali kepada pengurus yang lain terutama kepada pemegang kebijaksanaan, yang pada waktu itu masa kepemimpinan FKM Lobar masih dipimpin oleh Iswadi Idris. Upaya mengaktifkan dan mengembalikan kejayaan Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat kembali sebagai wadah pergerakan Mahasiswa Lombok Barat , tidak terlepas pula oleh dukungan dari seluruh Mahasiswa yang berada di seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusa Tenggara Barat Raya (BEM NTB RAYA).
            Proses pendekatan dan menghimpun kekuatan dilakukan secara berkesinambungan dan bertahap, Di mulai pada awal tahun 2008, diantara dua Kelompok yang memiliki pandangan yang sama akan tetapi tidak saling mengenal, yaitu gerakan Mahasiswa Lombok Barat Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Kota Mataram dan gerakan Mahasiswa Lombok Barat Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Kabupaten. Kedua kelompok Pergerakan Mahasiswa tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengangkat kembali nama organisasi yang telah lama Fakum dalam masa pergerakannya, yakni Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat (FKM Lobar).
            Perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten Lombok Barat sendiri di pelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusa Tenggara Barat (BEM NTB RAYA), yang pada saat itu di Ketuai oleh Ketua BEM ke-III (Tiga) STIT-Nurul Hakim Kediri-Lombok Barat dan Perguruan tinggi yang berada di Kota Mataram meliputi: IAIN Mataram, IKIP Mataram, UNRAM, dan Universitas Muhamadiyah Mataram. Segenap komponen Mahasiswa tersebut telah bertekad untuk menghidupkan kembali semangat organisasi Mahasiswa Kabupaten Lombok Barat.
            Seiring dengan berjalannya waktu, kedua belah pihak semakin gencar dalam meningkatkan Komunikasi untuk melakukan Musyawarah Besar di masing – masing Wilayah atas nama Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat. Ironisnya Gerakan Mereka tidak di ketahui seutuhnya oleh Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat yang masih menjabat pada saat itu, sehingga Ambisi yang telah di buat menjadi rancau dan tidak berdasar di karenakan kepengurusan dari forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat tidak dilibatkan secara langsung. Berita tentang Rencana musyawarah Besar inipun akhirnya didengar oleh ketua Umum Forum komunikasi Mahasiswa Lombok Barat dan secara spontan kedua kelompok inipun di minta oleh ketua Umum FKM LOBAR yang masih menjabat untuk menunda jadwal Musyawarah Besar dari kedua kelompok tersebut dengan pertimbangan agar tidak terjadi saling mengakui/mengklaim antara Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat Wilayah Kabupaten dan Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat Wilayah Kota Madya mataram.
            Kedua belah pihak akhirnya di pertemukan dalam suatu Musyawarah bertempat di Desa Gelogor-Kecamatan Kediri, tepatnya di kediaman Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat Kampus Unram yang Pertama sebelum Peleburan “Arman Iswara”. Hasil pertemuan tersebut menetapkan bahwa Penyelenggaraan Agenda Musyawarah Besar akan tetap dilaksanakan, akan tetapi pelaksanaan kegiatan seutuhnya di serahkan kepada  Mahasiswa Lombok Barat yang berada di perguruan tinggi wilayah Kota Madya Mataram dengan pertimbangan akses dan system pengumpulan Mahasiswa Lombok Barat dapat berjalan dengan Maksimal. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat ”Iswadi Idris”, perwakilan dari BEM NTB Raya dan Perwakilan dari setiap Perguruan Tinggi yang ada di Kota Madya. Kesepakatan yang telah di buat adalah sebuah keputusan yang bersifat mutlak untuk di laksanakan secara bersama–sama dengan lebih mengedepankan kepentingan bersama.
            Gerakan Mahasiswa Lombok Barat kembali terhenti di karenakan panitia yang di tunjuk belum mampu bekerja dan melaksankan tugas dengan maksimal, sehingga jadwal pelaksanaan Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat sempat tertunda selama satu tahun lamanya. Penyebab yang paling krusial adalah di karenakan belum menyatunya perguruan tinggi yang berada di kabupaten Lombok Barat dan secara total keterlibatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusa Tenggara Barat (BEM NTB Raya) tidak lagi terlihat untuk mengawal pelaksanaan Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat. Beberapa Ketua BEM yang berada di Kabupaten Lombok Barat merasa tidak puas karena keputusan awal, bahwa yang memegang kendali untuk pelaksanaan Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat seutuhnya di laksanakan Oleh Mahasiswa Lombok Barat yang berada di wilayah Kota Madya Mataram. Pergantian demi pergantian panitia pelaksanapun terus di upayakan agar Musyawarah Besar dapat dengan cepat di laksanakan, akan tetapi hasilnya tetap saja tidak ada perubahan yang signifikan untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut.
            Setelah satu tahun berlalu, pada awal tahun 2009, Beberapa Mahasiswa dari IAIN Mataram dan UNRAM mengundang tokoh dari Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusa Tenggara Barat ( BEM NTB Raya ) untuk Berunding tentang penyatuan kembali Mahasiswa Lombok Barat dalam suatu Wadah Organisasi Untuk Mahasiswa. Hadir pula pada waktu itu beberapa perwakilan Mahasiswa dari IKIP Mataram dan Universitas Muhamadiyah Mataram. Pertemuan tersebut berlangsung di Kampus IAIN Mataram pada bulan Ramadhan 1430 H. dengan menghasilkan keputusan bersama bahwa mereka menyepakati untuk mulai merintis kembali Forum Komunikasi  Mahasiswa Lombok Barat.
            Gerakan yang mereka tawarkan sangat bersifat Pragmatis dengan bantuan Ketua Komisariat Wilayah II BEM NTB Raya kabupaten Lombok Barat beserta dukungan dari seluruh ketua BEM yang berada di wilayah kabupaten Lombok barat dimasa itu, maka tercetuslah sebuah gagasan praktis untuk secepatanya membentuk panitia sementara Persiapan Musyawarah besar Mahasiswa Lombok Barat. berbagai dukungan dan simpati digalakkan dari berbagai Elemen Mahasiswa maupun pengurus yang lain serta diadakan beberapa pertemuan dikantor Bupati guna memutuskan sikap Mahasiswa Lombok Barat terhadap sikap Acuh yang ditunjukkan Pemegang kebijaksanaan pada saat itu. Hasil pertemuan pada saat itu menyimpulkan akan mengutus dari berbagai Delegasi dari masing-masing Perguruan tinggi untuk meminta izin dan restu guna melanjutkan perjuangan Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Barat kembali kepada para penggagas atau pemegang kebijaksanaan pada waktu itu. Pertemuan dilaksanakan di kediaman Ketua FKM Lobar periode Kedua yaitu “Iswadi Idris” di wilayah Desa Gelogor-Kecamatan Kediri. Turut hadir pada saat itu delegasi dari UNRAM, IAIN, IKIP, STIT-NH, STIT-Al Amin UMM dll.
            Pada dasarnya sikap pengurus sangat mendukung positif ikhtiar dan kehendak Mahasiswa Lombok Barat namun dengan alasan tertentu tidak memberikan izin dalam penggunaan nama FKM Lobar sebagai nama organisasi. Dari pertemuan itulah berkumpul kembali para Delegasi dari berbagai Perguruan tinggi dikantor Bupati, diwilayah Giri Menang untuk menyatukan sikap dan komitmen guna menggagas pembentukan Organisai Persatuan Mahasiswa Lombok Barat yang baru.
            Agenda besar untuk Musyawarah besar pun di susun oleh Panitia, mulai dari Audiensi dengan seluruh Ketua BEM yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang tergabung dalam BEM NTB Raya dan Pemerintah Daerah kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari audiensi ini adalah untuk meminta bantuan dan dukungan secara penuh dari pihak lembaga organisasi Tertinggi dari setiap Kampus-kampus untuk membantu Mensosialisasikan hal tersebut di masing-masing Perguruan Tinggi yang mereka pimpin agar Seluruh Mahasiswa Lombok Barat dapat di data dan di kumpulkan secepatnya beserta menghimpun dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Lombok Barat dalam bentuk bantuan semangat serta pendanaan agar pelaksanaan Musyawarah Besar dapat berjalan dengan lancar.
            Sejarah mencatat bahwa pada rapat pertama Audiensi dengan seluruh Tokoh dari BEM NTB Raya pada waktu itu telah hadir dan ikut serta menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut seperti: Ketua Komisariat Wilayah II Kabupaten Lombok Barat (Ketua BEM STIT-Nurul Hakim Kediri), Ketua Komisariat Wilayah III Kabupaten Lombok Tengah (Ketua BEM STMIK Lombok), Ketua Komisariat Wilayah IV Kabupaten Lombok Timur (Ketua BEM STMIK Anjani), Ketua Komisariat Wilayah V Kabupaten Sumbawa Barat (Ketua BEM Universitas Cordova), Ketua Komisariat Wilayah VI Kabupaten Sumbawa Besar (Ketua BEM Universitas Samawa), dan  komando Komisariat Wilayah Kota Madya Mataram (Ketua BEM Unram ). dan adapun komisariat Wilayah Bima dan dompu tidak dapat hadir mengingat surat undangan yang di kirimkan belum sampai ke masing-masing Ketua Komisariat Wilayah yang ada. Audiensi tersebut di fasilitasi oleh Ketua Komisariat Wilayah II BEM NTB RAYA Kabupaten Lombok Barat dengan mengirim surat undangan melalui Fax kepada masing–masing ketua komisariat wilayah yang berada di setiap Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pertemuan Audiensi diadakan di Aula pertemuan BEM STIT–Nurul Hakim Kediri pada masa Ketua BEM ke-IV (Empat) STIT–Nurul Hakim.
            Hasil dari Audiensi tersebut adalah adanya kesepakatan dari seluruh Pimpinan BEM NTB Raya untuk Mendukung terbentuknya sebuah Organisasi yang menampung aspirasi Mahasiswa Lombok Barat. Dukungan yang telah di berikan kepada BEM NTB Raya secara resmi untuk Mahasiswa Lombok Barat belum dapat memastikan terbentuknya organisasi yang di maksudkan dan di impi-impikan oleh Seluruh Mahasiswa Lombok Barat mengingat Mahasiswa Lombok Barat belum melakukan Audiensi Secara langsung dengan pemimpin Daerah Kabupaten Lombok Barat terkait Tujuan pembentukan Organisasi untuk Mahasiswa Lombok Barat.
            Pada hari selasa tanggal 6 Oktober tahun 2009, telah tercapai sebuah kesepakatan dengan pemerintah Kabupaten Lombok Barat agar Mahasiswa Lombok Barat dapat melakukan dengar pendapat dengan Bapak Bupati Lombok Barat yang pada saat itu di pimpin oleh Bapak Dr. H. Zaini Arony, M.Pd bertempat di Aula Besar pertemuan daerah (Bencingah Agung Lombok Barat). Agenda besar yang menjadi pembahasan utama dalam Audiensi tersebut adalah untuk meminta kepada Bupati agar Pemerintah Daerah mendukung terbentuknya sebuah wadah organisasi Mahasiswa Lombok Barat yang ke depan dapat berfungsi sebagai suatu wadah penampung aspirasi Mahasiswa dan Masyarakat Lombok Barat serta membantu Pemerintah dalam membangun sumber Daya Manusia Masyarakat Lombok Barat. Hasil yang dapat di sepakati dari audiensi tersebut adalah bahwa Pemerintah Daerah akan mendukung penuh terwujudnya pembentukan Organisasi Mahasiswa Lombok Barat. (yang sekarang kita kenal dengan nama Front Mahasiswa Lombok Barat) dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Melalui Bupati Lombok Barat telah berjanji akan membuatkan Asrama untuk Mahasiswa Lombok Barat di wilayah Kota Madya Mataram. Dalam audiensi tersebut hadir sekitar dua ratus lebih Mahasiswa Lombok Barat dari berbagai macam Perguruan Tinggi sebagai saksi dari Pernyataan sikap dukungan pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat.
            Setelah audiensi dilaksanakan, barulah Mahasiswa Lombok Barat membubarkan Susunan panitia sementara yang selama Proses pembentukannya telah bekerja dengan Maksimal sehingga dapat berjalan dengan lancar. Pada Tempat, hari dan tanggal yang sama Panitia sementara resmi di bubarkan dan di ganti dengan Pembentukan Panitia Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat. Pemilihan panitia Musyawarah besar berjalan dengan Lancar dan mengedepankan sistem demokrasi, yakni melalui perwakilan dari setiap Perguruan Tinggi yang ada.
            Tidak lama kemudian Pemerintah daerah merealisasikan janjinya untuk memberikan bantuan kepada Mahasiswa Lombok Barat untuk melaksanakan kegiatan Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat dengan Bantuan pendanaan yang memadai Sebagai bentuk dukungan awalnya terhadap kemajuan Mahasiswa Lombok Barat yang diimpi-impikan.

b.         Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat
            Sesuai dengan rencana dan kespakatan bersama, maka pada tanggal 16 November 2009, Agenda Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat dapat dilaksanakan dengan diawali Agenda Seminar Regional berkenaan tentang “Arah Pembangunan Lombok Barat”. Sekitar 150 lebih Mahasiswa dan dari unsur Masyarakat Umum menghadiri acara tersebut. hadir dalam seminar pada saat itu sebagai pembicara dari unsur Bapedda Lombok Barat, DPRD Lombok Barat dan dari unsur Akademisi skaligus Pengamat Pendidikan Bapak DR Baharuddin yang bertempat di Kantor Bupati Lombok Barat. Sementara Musyawarah Besar Mahasiswa Lombok Barat sendiri dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 18 November 2009, bertempat di Gedung Paramita – Mataram yang hanya diikuti oleh Perwakilan dari masing-masing Perguruan Tinggi saja. Dan dihadiri kurang lebih sekitar ……. Delegasi Mahasiswa Lombok Barat dalam Musyawarah Besar I Yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, hadir diantaranya Delegasi dari UNRAM, IAIN Mataram, STIT-NH, Universitas 45, STIE AMM, UMM, STIT-Al Amin, IKIP Mataram, Universitas NW, STKIP Narmada, STMIK Bumi Gora, Yarsi, Universitas Al-Azhar dll.
Dalam pelaksanaan Musyawarah Besar I melahirkan beberapa Keputusan atau Ketetapan antara lain :
1.      Menetapkan “Front Mahasiswa Lombok Barat” sebagai nama Organisasi Persatuan Mahasiswa Lombok Barat
2.      Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi
3.      Menunjuk dan menetapkan “Pahrizal Iqrom” sebagai Ketua Front Mahasiswa Lombok Barat yang pertama, masa bakti 2009/2010.
4.      Dan melahirkan beberapa Rekomendasi Perjuangan Organisasi baik bersifat Internal maupun Eksternal meliputi :
A.    Rekomendasi Eksternal

1.      Bidang Pendidikan
a.       Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk mengupayakan Beasiswa prestasi bagi S1,S2,S3 dari dalam maupun luar Negri, demi mewujudkan Lobar yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki Tanggung jawab serta kepedulian terhadap Masyarakat Kabupaten Lobar.
b.      Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20% dari belanja daerah. hal ini sesuai dengan amanat UUD 1945 dan Surat edaran Mentri Dalam Negeri Nomor : 903/2706/sj tanggal 8 September- 2008 tentang Pendanaan Pendidikan APBD Anggaran 2009 dan APBD Tahun depan.
c.       Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk segera merealisasikan dan melaksanakan serta menyelesaikan Program Pemberantasan Buta Aksara serta Wajib Belajar 12 tahun, pada tahun Anggaran 2010 di Kabupaten Lombok Barat.

2.      Bidang Hukum
a.       Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk lebih ketat mengelola sistem Pengelolaan Keuangan Daerah. Agar tidak terjadi penyalah gunaan Wewenang oleh setiap Instansi Pemerintahan.
b.      Meminta kepada kejati NTB untuk segera Mnyelidiki dan mengusut tuntas setiap Laporan tentang kasus Korupsi yang terjadi di Lombok Barat.
c.       Meminta kepada Pemerintah Kapolres Lombok Barat untuk lebih konsisten dalam menegakkan Hukum dan tidak Pandang Bulu dalam memberantas Kriminalitas, baik di dalam Institusi Kepolisian maupun diluar Institusi.
d.      Untuk meningkatkan hubungan Silaturrahmi antar Masyarakat, Mahasiswa dan Kepolisian, perlu diadakan program kerjasama yang berorientasi pada peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap Institusi Kepolisian di Kabupaten Lombok Barat.

3.      Bidang Lingkungan Hidup
a.       Pemkab Lobar harus mampu dan berani memutuskan ketergantungan terhadap Dominasi Asing, dengan membangun Ekonomi Rakyat yang ramah lingkungan.
b.      Pemkab Lobar harus mampu menggali potensi Gradual dan terarah dengan mengacu kepada Kearifan Lokal (daerah) berdasarkan kemampuan Tekhnologi, pengembangan Skill Tekhnis dan Keterampilan Masyarakat.
c.       Pemkab Lobar harus mampu menyediakan Pasar Domestik untuk memasarkan Produk Rakyat dengan menerapkan Manajemen dan Informasi untuk mendukung kekuatan Ekonomi rakyat.
d.      Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk menindak lanjuti kondisi Penambang Emas yang berada di wilayah Sekotong.
e.       Pemerintah Kabupaten Lobar harus mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang merusak maupun mencemari lingkungan hidup dengan memberikan sanksi hukum secara Profesional.
f.       Mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk tidak memberikan ijin terhadap Investor yang tidak memiliki Komitmen terhadap Kelestarian dan Keberlangsungan hidup di Lombok Barat.

4.      Bidang Ekonomi
a.       Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk meningkatkan Investasi dan melakukan perluasan terhadap Lapangan Kerja
b.      Pemerintah Kabupaten Lobar harus mampu melakukan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Nasional.
c.       Pemerintah Kabupaten Lobar harus mengupayakan terciptanya suasana yang Kondusip untuk mendukung terciptanya usaha yang mandiri.
d.      Proyek-proyek Padat Karya yang menyerap banyak tenaga kerja harus di Intensifkan kembali oleh pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
e.       Pemerintah Kabupaten Lobar harus memberikan Stimulus berupa kemudahan-kemudahan dan Pengucuran Dana Usaha untuk menguatkan ekonomi rakyat.

5.      Bidang Kesehatan
a.       Mendesak Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk segera meningkatkan program pelayanan Kesehatan gratis kepada Masyarakat miskin
b.      Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk segera merealisasikan Program Pembangunan Puskesmas atau Puskesmas Pembantu
c.       Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar mencanangkan Program Lombok Barat Sehat 2010, hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Nasional yaitu Indonesia Sehat 2010
d.      Meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lobar untuk mensosialiasikan Program KB Kepada Masyarakat.

B.     Rekomendasi Internal
1.      Meminta kepada Ketua Front Mahasiswa Lombok Barat yang terpilih untuk lebih Maksimal dalam menjalankan Organisasi, mengingat banyak Agenda-agenda yang harus dilaksanakan berdasarkan hasil Musyawarah Besar.
2.       Meminta kepada Ketua Front Mahasiswa Lombok Barat yang terpilih untuk dapat dan harus mewujudkan harapan dan Cita-cita Organisasi dengan tetap menjaga Indepedensi, Idealisme dan Integritas Mahasiwa.
3.      Meminta kepada Musyawarah Besar Front Mahasiswa Lombok Barat untuk membentuk Tim Khusus yang akan melakukan Investigasi dan Kajian terhadap penanganan status Hukum kasus Korupsi dan pelanggaran HAM di Kabupaten Lombok Barat.
4.      Mengupayakan peningkatan Intensitas Konsolidasi Internal Organisasi melalui pertemuan di tingkat Komisariat Wilayah untuk mengkaji Isu Lokal dan di tingkat Kabupaten Lombok Barat.
5.      dan Melengkapi serta melakukan penataan terhadap Komposisi Organisasi Mahasiswa Lombok Barat dari Komite Organisasi, Ketua Umum hingga Koordinator Komisariat Wilayah di masing-masing Perguruan.


Sejarah mencatat bahwa Front Mahasiswa Lombok Barat  pada waktu pelaksanaan Musyawarah Besar Pertamanya telah melibatkan setiap perwakilan Mahasiswa  dari beberapa wilayah di Provensi Nusa Tenggara Barat seperti Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara, sebagai saksi Penting bahwa telah terlaksananya Pesta akbar Mahasiswa Lombok Barat. Keberadaan mereka sangat penting bagi terwujudnya dan terbentuknya Front Mahasiswa Lombok Barat (FM LOBAR) pada masa itu sampai dengan sekarang.
c.         Tujuan Dan Fungsi Dibentuknya Front Mahasiswa Lombok Barat
Sesuai dengan Amanat UUD 1945 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan bangsa Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan, menuju masyarakat madani sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia  atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Maka Mahasiswa sebagai bagian Integrasi dan fungsinya  sebagai Agent of change dan Agent of sosial control berkewajiban mengisi kemerdekaan bangsa melalui berbagai program kerja yang nyata di lapangan, sesuai dengan kehendak rakyat demi terlaksananya kesejahteraan umum yang berlandaskan nilai-nlai kejujuran dan keadilan.
Untuk mencapai cita-cita tersebut Front Mahasiswa Lombok Barat hadir sebagai Wadah Organisasi Pergerakan Mahasiswa sekaligus sebagai bentuk Implementasi dari komitmen segenap elemen Mahasiswa Lombok Barat yang bertujuan untuk membentuk Mahasiswa Aktif, Kritis, Inovatif, Berwawasan Intelektual, sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa Serta berazaskan nilai-nilai Pancasila. Maka dalam upaya meraih cita-cita tersebut Front Mahasiswa Lombok Barat hadir sebagai wadah Organisasi Perjuangan Kemahasiswaan yang berupaya sekuat tenaga mengintegralkan segenap kekuatan yang ada untuk menumbuhkan dinamika Student Government.
            Front Mahasiswa Lombok Barat adalah organisasi Perjuangan yang berorientasi pada visi mewujudkan Mahasiswa Lombok Barat yang bangkit dan Berkarya. Melalui beberapa kegiatan yang di susun dalam program kepengurusan yang telah di tetapkan dalam Musyawarah Rapat Kerja Organisasi. Status Front Mahasiswa Lombok Barat di mata masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Lombok Barat adalah bersifat Independent, netral dan atau tidak memihak kepada Kepentingan Salah satu Pihak. Organisasi ini lebih tendensi kearah keterlibatan secara langsung dalam mengawal kebijakan pemerintah baik dari dalam maupun luar dengan memperhatikan kepentingan bersama, masyrakat, Pemerintah Daerah dan Mahasiswa Lombok Barat sebagai generasi penerus perjuangan daerah, Bangsa dan Negara.


Tugas Dan Fungsi
Serta Gambaran Umum Program Kerja Departemen – Departemen
Front Mahasiswa Lombok Barat

1.            Departemen Sosial dan Politik

Departement Sosial dan Politik merupakan salah satu Departement yang bergerak dalam upaya penataan Sosial serta mengawali kebijakan Pemerintah, memperjuangkan taraf kesejahteraan Masyarakat. Disamping itu Departement Sosial dan Politik berfungsi Menjaring Isu – isu yang berkembang ditengah Masyarakat dan mengantisivasi upaya pergerakan Politik Praktis Mahasiswa, serta Intervensi Oknum – oknum tertentu yang dapat merusak Integrasi Mahasiswa Lombok Barat dan mempertahankan Semangat idialisme Mahasiswa Lombok Barat
2.            Departemen Advokasi

Departemen Advokasi berperan Memberikan perlindungan secara kelembagaan hokum bagi mahasiswa Lombok Barat, yang berhadapan langsung dengan Hukum. Disamping itu Departemen Advokasi Memperjuangkan penegakan Supremasi Hukum yang seadil – adilnya, agar tercipta dinamika Masyarakat yang Adil dan Sejahtera dalam pelaksanaan Penegakkan Hukum diwilayah Lombok Barat.
3.            Departemen Pendidikan

Departemen Pendidikan terbentuk atas dasar Keikutsertaan Front Mahasiswa Lombok Barat dalam upaya membentuk Karaktristik Pendidikan diwilayah Kabupaten Lombok Barat, mendorong serta membantu dalam mencetak kader – kader atau calon Guru Yang Bermutu untuk Generasi Muda yang cerdas, dengan memberikan kesempatan yang seluas – luasnya kepada calon Pendidik untuk berkreasi Sebagaimana harapan atau cita – cita Perguruan Tinggi, Mengadakan pelatihan Iman dan Takwa kaum intelektual Lombok Barat.serta memberikan penyadaran kepada Masyarakat akan pentingnya membudayakan membaca.
4.            Departemen Seni dan Budaya

Departemen Seni dan Budaya berperan dalam pengawasan pelaksanaan program Pemerintah bidang pariwisata dan kebudayaan, disamping melakukan pengawasan Departemen Seni dan Budaya juga turut terjun bekerjasama dengan Pemerintah dalam hal pengembangan daerah pariwisata dan aset-aset budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Barat, Sehingga antara Pemerintah Kabupaten dan Mahasiswa Lombok Barat punya komitmen yang sama dalam upaya mempertahankan Budaya Lokal sebagai Aset berharga Kabupaten Lombok Barat dan memasyarakatkan Seni dan Budaya sehingga Seni dan Budaya Kabupaten Lombok Barat menjadi terangkat di tingkat nasional maupun di mata dunia internasional.
5.            Departemen Sumber Daya manusia

Departemen Sumber Daya Manusia dalam tubuh Front Mahasiswa Lombok Barat adalah bagian yang sangat penting, di mana Departemen Sumber Daya Manusia merupakan jantung Front Mahasiswa Lombok Barat yang selalu aktif bergerak dalam proses pengkaderan keanggotaan Front Mahasiswa Lombok Barat sehingga kader-kader mahasiswa Lombok Barat yang dihasilkan adalah kader-kader yang bermutu dan berdaya saing, seiring dengan itu upaya pengkaderan ini juga diharapkan mampu untuk mendongkrak peningkatan IPM (Indeks Prestasi Masyarakat) Kabupaten Lombok Barat yang kita sadari saat ini masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain Di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
6.            Departemen Penelitian dan Pembangunan

Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu Masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana prikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Berdasarkan pokok pikiran tersebut bahwa hakekat Pembangunan Nasional adalah Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh Masyarakat Indonesia, maka Landasan pelaksanaan Pembangunan Nasional adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Dalam upaya meningkatkan peran dan fungsi Front Mahasiswa Lombok Barat di tengah-tengah Masyarakat maupun Pemerintah, Mahasiswa sebagai Agent of Change, Sosial Control dan Man of Analize dalam mendorong percepatan pembangunan Daerah serta sumber daya manusia yang lebih baik, maka dibentuklah Departement Penelitian dan Pembangunan yang berfungsi Menjaring dan Menganalisa Data Pembangunan Masyarakat Lombok Barat. Disamping itu Departement Penelitian dan Pembangunan juga ikut berperan penting dalam mendorong percepatan Profesionalisme Individual Organisasi dan memberikan masukan dalam upaya perbaikan dan penataan Intern Organisasi.
7.            Departemen Kesehatan

Peran serta departemen ini sangat sentral dalam upaya meningkatkan kesadaran Mahasiswa Lombok Barat agar peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan, peran Dokter maupun Pemerintah dalam hal ini Dinas kesehatan saja tidak cukup untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Untuk itu peran Departemen Kesehatan penting sekali dalam upaya mebantu pemerintah Lombok Barat untuk mewujudkan masyarakat yang Kuat dan Sehat melalui berabagai program kerakyatan meliputi bakti sosial (BAKSOS), Penyuluhan Kesehatan, pembinaan kesehatan dan lain-lain.
8.            Departemen Pemberdayaan Perempuan

Departemen Pemberdayaan Perempuan merupakan salah satu wadah dalam membantu mengatasi masalah-masalah yang di hadapi perempuan saat ini sekaligus untuk membentuk generasi-generasi perempuan yang solehah dalam membina keluarga yang sakinah. Tidak hanya itu, departemen ini juga membina, melatih dan membantu perempuan-perempuan yang memiliki bakat dan kemampuan untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya tersebut dalam rangka mewujudkan Perempuan yang Trampil, Inovatif dan Kreatif serta mampu menjadi Srikandi-srikandi Bangsa yang memiliki Karaktristik yang baik, yang mampu sebagai Prisai Moral Perempuan Indonesia lainnya.




Dalam Setiap Departemen Beranggotakan Maksimal 12 Orang yang berasal dari semua Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Dengan tujuan agar lebih mudah dalam proses Pendataan dan Penganalisaan Pembangunan di masing-masing wilayah. serta diharapkan dalam Setiap Departemen dapat memfungsikan dirinya untuk membantu Ketua umum dalam menjalankan roda Organisasi dan mampu dalam menguasai, memahami Serta Mentaati Garis Komando Organisasi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar